Rabu, 24 Juli 2013

BAB 2 PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

MATA PELAJARAN                                          : SEJARAH
KELAS/JURUSAN                                            : XI / IPS
SATUAN PENDIDIKAN                                   : SMA BAKTI MULYA 400
PERTEMUAN                                                    : 3 X 45 MENIT

I.STANDAR KOMPETENSI :
   Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional

II.KOMPETENSI DASAR :
  1.Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam tehadap masyarakat di berbagai
     daerah di Indonesia
  2.Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara , kerajaaan Islam di Indonesia

III.INDOKATOR PEMBELAJARAN:
   1.Menganalisis proses awal penyebaran Islam ke Indonesia
   2.Menganalisis interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Islam
   3.Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

1.Pendahuluan :
   Pengaruh Islam dan kebudayaan Islam diperkirakan masuk ke Indonesia setelah pengaruh Hindu-Budha , melalui jalur  perdagangan, seni budaya, perkawinan, politik, pendidikan, dakwa ,dll.Ternyata pengaruh Islam sangat besar da mudah tersebar di Indonesia , sebab islam disebarkan dengan cara yang damai, syarat masuk Islam sangat mudah, ajaran Islam bersifat universal, dll.

2.Materi singkat tentang masuknya Islam ke Indonesia:


Mulanya Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat, kemudian diikuti oleh orang-orang Arab dan Persia. Para pedagang ini pada umumnya memeluk Islam. Sambil berdagang mereka menyebarkan ajran Islam di tempat-tempat mereka berlabuh.

Ada beberapa pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat tersebut mereka kemukakan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Pendapat yang menyatakan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia adalah antara abad ke-7 dan ke-8. Pendapat ini mendasarkan bukti pada abad tersebut telah terdapat perkampungan orang ISlam di sekitar Selat Malaka..

Pendapat lain menyatakan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia abad ke-11. Pendapat ini mendasarkan bukti pada sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang dikenal dengan Batu Leran di daerah Tuban Jawa Timur yang berangka tahun 1082 Masehi.

Ada juga yang berpendapat pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Pendapat ini berdasarkan bukti-bukti sebagai berikut:
  1. Batu nisan Sultan Malik al Saleh berangka tahun 1297 Masehi. Sultan Malik al Saleh adalah raja Samudra Pasai pertama yang masuk Islam. Kerajaan ini adalah kerjaan Islam pertama di Indonesia.
  2. Catatan perjalanan Marco Polo yang pernah singgah di Kerajaan Perlak (1292). Dalam catatannya menceritakan penduduk kota Perlak telah menganut Islam, sedangkan di luar kota belum, melainkan masih animisme dan dinamisme.
  3. Catatan Ibnu Battuta (12345 - 1346) yang menytakan bahwa Samudra Pasai menganut paham Syafi'i. Hal ini membuktikan bahwa Islam sudah berkembang di kerajaan tersebut.
  4. Catatan Ma-Huan musafir Cina ini memberitakan pada awal abad ke-15 Masehi sebagian besar masyarakat di pantai utara Jawa Timur telah memeluk agama Islam.
  5. Suma Oriental dari Tome Pires musafir Portugis memberitakn tentang penyebaran Islam antara tahun 1512 sampai tahun 1515 Masehi, yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga kepulauan Maluku.



Faktor-faktor yang mendukung penyebaran Islam cepat berkembang di Indonesia adalah seperti berikut:
  1. Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima.
  2. Syaratnya mudah, hanya dengan mengucapkan kalimat syahadat, yang berisi pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan Muhammad utusan Tuhan.
  3. Islam tidak mengenal kasta, sehingga lebih mudah menarik bagi rakyat biasa yang jumlahnya justru lebih besar.
  4. Upacara-upacara keagmaan sangat sederhana.
  5. Islam disebarkan dengan cara damai lewat kesenian dan akulturasi dengn kebudayaan setempat.
  6. Jatuhnya Majapahit dan Sriwijaya menyebabkan kerajaan-kerajaan Islam berkembang pesat.
Saluran-saluran penyebaran Islam di Indonesia yang digunakan pada abad ke-13 sampai abad ke-16 adalah sebagai berikut:
  1. Perdagangan, yaitu penyebaran ajaran Islam kepada pedangan lain.
  2. Perkawinan, seorang penganut Islam menikah dengan yang belum manganut agma ini, sehingga pasangannya ikut masuk Islam.
  3. Kesenian, yaitu penyebaran Islam dengan menggunakan media seni wayang, musik rebana, syair dan sebagainya.
  4. Akulturasi dan asimilasi kebudayan, hal ini dilakukan dengan menggunakan unsur-unsur kebudayaan lama untuk usaha penyebaran Islam. Misalnya menggunakan doa-doa dalam upacara adat seperti kelahiran, selapanan, perkawinan, seni wayang kulit untuk dakwah dan lain sebagainya.
Pondok pesantren adalah perguruan khusus ajaran agam Islam. Penyebaran lewat pondok pesantren berarti penyebaran melalui perguruan Islam


Bukti Masuknya Islam Di Indonesia
1. Berita Cina dari Dinasti Tang
2. Berita Jepang dari tahun 749 M
3. Batu Nisan Fatimah Binti Maimun, di Leran (Gresik) berangka tahun 475 H (1082 M)
4. Berita Marcopolo dari Venesia, ltalia
5. Makam Sultan Malik Ash Shaleh yang meningal pada bulan Ramadhan tahun 676 H atau
    tahun 1297 M.
6. Berita dari MA-HUAN, 1416 M
7. Komplek Makam Tralaya, di Trowulan, Mojokerto, berangka tahun 1300-an s/d 1600-an


Saluran-Saluran Atau Cara-Cara Islamisasi
1. Melalui perdagangan
2. Melalui perkawinan
3. Melalui Pendidikan di Pondok Pesantren
4. Melalui Seni Budaya
5. Melalui ajaran Tasawuf




Golongan Pembawa Dan Penerima Islam
Golongan pembawa Islam : Golongan Pedagang, Golongan Mubaligh, Golongan Sufi, dan Para Wali.
Golongan penerima Islam : Golongan Raja dan Bangsawan, Golongan masyarakat daerah pesisir, Para Wali dan Masyarakat pedalaman lewat para wali, yaitu:
1.Maulana Malik lbrahim
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Giri
5. Sunan Drajat
6. Sunan Kalijaga
7. Sunan Kudus
8. Sunan Muria
9. Sunan Gunung Jati

Penyebar Islam Di Luar Jawa
Datuk Ri Bandang dan Datuk Sulaeman, pembawa dan penyebar Islam di daerah Sulawesi. Datuk Ri Bandang dan Tuan Tunggang Ri Parangan, penyebar Islam ke Kalimantan Timur. Penghulu Demak, pembawa Islam ke daerah Banjar.

Islam mudah diterima
Syarat masuk agama Islam sangat mudah, yaitu hanya mengucapkan dua kalimat syahadat, tidak perlu ada upacara khusus. Upacara-upacara peribadatan dalam Islam sangat sederhana. Ajaran Islam tidak mengenal Sistem Kasta. Islam bersifat terbuka, penyebaran Islam dapat dilakukan oleh setiap orang Islam. Penyebaran agama Islam di Indonesia disesuaikan dengan adat dan tradisi. Ajaran Islam berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dengan adanya kewajiban membayar zakat. Keruntuhan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha, seperti Sriwijayadan Majapahit memberikan kesempatan yang luas bagi perkembangan Islam.

 


PERHATIKAN PENJELASAN VIDEO BERIKUT :

Kerajaan-kerajaan Isdlam yang ada di Indonesia :
1.Kerajaan Islam yang terletak di pulau Sumatera : 1. Kerajaan Samudra Pasai
                                                                             2.Kerajaan Perlak
                                                                             3.Kerajaan Aceh
2.Kerajaan Islam yang terletak di pulau Jawa       : 1.Kerajaan Demak
                                                                             2.Kerajaan Pajang
                                                                             3.Kerajaan Mataram
                                                                             4.Kerajaan Cirebon
                                                                             5.Kerajaan Banten
3.Kerajaan Islam yang terletak di pulau Kalimantan  : 1.Kerajaan Banjar
4.Kerajaan Islam yang terletak di pulau Sulawesi dan Maluku : 1.Kerajaan Gowa Talo
                                                                                               2.Kerajaan Ternate
                                                                                               3.Kerajaan Tidore

PERHATIKAN VIDEO BERIKUT INI (KERAJAAN CIREBON)





















































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar