Rabu, 27 April 2016

MODUL 7 ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA

Pendapat Para Ahli Mengenai Asal Usul Manusia di Kepulauan Indonesia

Asal usul manusia Indonesia dapat dikaji dari teori imigrasi, yaitu teori perpindahan penduduk dari luar negeri maupun kedalam negeri.Menurut para ahli, terdapat beberapa petunjuk berkenaan dengan keberadaan masyarakat Indonesia, diantaranya:

1.Prof.Dr.H.Kern , dengan teori imigrasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia    
   (Campa, Kochin China dan Kamboja).Hal ini didukung oleh adanya perbandingan bahasa yang 
    digunakan di kepulauan Indonesia yang akar bahasanya adalah bahasa Austronesia
2.Von Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia.Pendapat ini didukung 
    oleh adanya artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan 
    yang ditemukan di daratan Asia.
3.Moh.Yamin, mengatakan bangsa Indonesia berasal dari Indonesia.Dia melihat bahwa banyak 
   penemuan artefak maupun fosil tertua di Indonesia dalam jumlah yang besar.
4.Drs.Moh.Ali, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan, China Selatan
5.N.J.Kroom, berpendapat bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari daerah Cina Tengah
6.Max Muller, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara
7.Willem Smith, Ia meneliti dari sisi bahasa.Ia mngklasifikasikan bahasa di dunia diantaranya yaitu 
   rumpun bahasa Austronesia.Menurutnya bangsa-bangsa yang menggunakan bahasa Austronesia 
   mendiam wilayah Indonesia, Melanesia dan Polinesia
8.Majundar, menurutnya bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian 
   menyebar ke Indo-Cina terus masuk ke Indonesia
9.Dr.Brandes, mengatakan bahwa bangsa yang bermukinm di kepulauan Indonesia memiliki banyak 
   persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang berbentang dari sebelah Utara Formosa, 
   sebelah Barat Madagaskar, sebelah Selatan pulau Jawa-Bali,sebelah Timur sampai tepi Barat 
   Amerika melalui perbandingan bahasa

Berdasarkan pada beberapa teori dan pendapat para ahli, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
 1.Bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri.Hal ini didasarkan atas alasan banyak 
    ditemukan fosil manusia purba di Indonesia.
 2.Bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia, yaitu daerah Yunan

Pendapat beberapa ahli, mengatakan bahwa masyarakt yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu.
Nenek moyang bangsa Indonesia datang melalui dua gelombang yaitu:

1.Proto Melayu (Melayu Tua), merupakan orang Austronesia yang pertama menempati wilayah 
   Indonesia sekitar tahun 1500 SM melalui jalur Barat (Malaysia - Sumatera) dan jalur  Timur 
   (Filipina - Sulawesi), dengan membawa kebudayaan kapak persegi (jalur Barat) dan kapak lonjong 
   (jalur Timur), yang termasuk keturunan Proto Melayu adalah: suku Dayak, suku Batak, suku 
   Toraja, dan suku Papua

2.Deutro Melayu (Melayu Muda), masuk ke wilayah Indonesia sekitar 400-300 SM , melalui jalur 
   Barat, dengan membawa kebudayaan logam, seperti:nekara (moko), kapak corong, juga 
    mengembangkan kebudayaan Megalitikum, yang termasuk keturunan  Deutro Melayu adalah : 
    Jawa, Melayu dan Bugis








Selasa, 26 April 2016

MODUL 6 PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN INDONESIA

Setelah membaca modul 6 , diharapkan dapat :
1.Mencerikatan pusat-pusat peradaban dunia yang berada di Asia, Afria !
2.Menyebutkan contoh-contoh peradaban dunia yang terdapat di Indonesia
3.Mengklasifikasikan yang termasuk hasil budaya Indonesia yang terpengaruh budaya Bacson 
   Hoabin, Dongson, Sa Huyn
4.

A.Peradaban Bacson Hoabinh , Dongsong dan Sa Huyn

Sebagai bagian dari masyarakat dunia, bangsa kita tidak dapat mengelak dari pengaruh bangsa lain, termasuk kita saat awal tida di Indonesia.Beberapa peradaban dunia yang berpengaruh terhadab Indonesia, diantaranya:

1.Peradaban Bacson Hoabinh
   
Hasil kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara.Penemuan alat dari batu banyak ditemukan di Vietnam bagian Utara yaitu di daerah Bacson pegunungan Hoabinh.Juga ditemukan alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran.Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh banyak ditemukan di Sumatera(Lhokseumawah dan Medan), Jawa Tengah (Lembah Bengawan Solo). Sulawesi Selatan (Cabbenge), Semenanjung Minahasa, Flores Maluku Utara

2.Peradaban Dongson

Kebudayaan ini berasal dari Vietnam Utara, hasil kebudayaan adalah alat-alat dari logam (jenis Perunggu), misalnya nekara buatan Indonesia tapi bergaya Dongson.Sementara itu hasil kebudayaan yang banyak ditemukan diderah Dongson berupa alat-alat rumah tangga, miniatur nekara, genta, kapak corong, cangkul bercorong, amata panah dan mata tombak bertangkai/bercorong.

3.Peradaban Sa Huyn

Sa Huyn merupakan sebuah nama yang merujuk pada sebuah situs arkeologi gerabah (tembikar) di Vietnam.Tempat ini merupakan pusat gerabah terpenting di daratan Asia Tenggara.Tradisi gerabah Sa Huyn juga mengembangkan pengaruhnya di beberapa tempat di Indonesia.Tradisi pembuatan gerabah di Indonesia pada zaman purba dibedakan menjadi dua komplek, yaitu di komplek Jawa Barat dengan persebaran di derah Anyer (Banten Selatan) dan konplek Gilimanuk (Bali)

B. Peradaban Asia dan Afrika

1.Peradaban Lembah Sungai Indus

Pusat peradaban Indus Kuno terletaj di daerah aliran sungai Indus.Daerah itu merupakan daerah tersubur di India .Pada daerah lembah sungai Indus tinggal penduduk aslinya yaitu suku bangsa Dravida.Berdasarkan hasil penggalian yang dilakukan oleh Sir Jhon Marshall tahun 1922 ditemukan dua reruntuhan kota kuno yaitu Mohenjodaro dan Harappa. 
Antara tahun 2000-1000 SM, bangsa Arya datang ke lembah sungai Kuning. Ciri fisik mereka berbeda dengan bangsa Dravida. Bangsa Arya menetap di lembah sungai Indus dan menjadikannya Aryavarta (tanah bangsa Arya), juga menghasilkan kebuadayaan Hindu sebagai hasil sinkritisme antara kebudayaan Arya dan Dravida

2.Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hoangho)

Peradaban Cina Kuno berkembang di kawasan Sungai Huang Ho terletak di Cina Utara.Sungai tersebut berhulu di pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermuara di laut Kuning.Sungai Huang Ho disebut juga sungai Kuning, hal itu disebabkan oleh endapan lumpur sehingga airnya berwarna kekuning-kuningan.Dari lumpur itulah, lembah di sepanjang sungai Huang Ho menjadi subur.Kepercayaan masyarakatnya adalah Politeisme (percaya pada banyak dewa), kehidupan  masyarakatnya bercocok tanam seperti: gandum, pada jagung, teh dan kedelai.Kaisar China Shih Huang Ti dari Dinasti Ming membangun tembok besar (the Great Wall of China) panjangnya : 200 mil, lebar: 5 meter, dan tinggi 11 mater.Terdapat ajaran filsafat Kong Hu Chu yang pada prinsipnya adalah pembinaan kehidupan yang selaras dengan alam, keluarga dan leluhur.Juga lahir ajaran Taoisme dan Laotze yang mengatakan bahwa ada kekuatan gaib yang mengatur keadilan dan ketertiban di alam semesta yang disebut Tao.

3.Peradaban Lembah Sungai Tigris dan Eufrat (Mesopotamia)

Sungai Eufrat dan Tigris terletak di negara Irak.Mesopotamia berarti tanah yang subur yang terletak diantara dua sungai yaitu Eufrat dan Tigris.Daerah sungai Eufrat dan Tigris didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun Semit.Mata pencaharian penduduknya adalah pertanian, peternakan dan perdagangan.Kepercayaan masyarakatnya Politheisme ,seperti: Dewa Air (Enki), Dewa laut (Anu). Dewa Bumi (Enlil), Dewa Api dan Dewa Kesuburan (Marduk). Hasil budaya mereka antara lain: Ziggurat (bangunan dari tanah liat yang dian=bangun di atas gundukan tanah), taman bergantung, tulisan paku, kitab hukum tertua di dunia yang dikenal dengan UU Hammurabbi, mengenal sistem kalender berdasarkan perhitungan bulan, mengenal pembagian waktu (jam,menit, detik) dan menghitung dengan satuan 60-an (sixagesimal).

4.Peradaban Lembah Sungai Nil

Peradabana Mesir Kuno terletaj pada daerah aliran sungai Nil.dari sinilah mulai kehidupan kebudayaan bangsa Mesir yang sangat besar.Corak kehidupan masyarakatnya agraris denga hasil utamanya adalah gandum dan kapas.Kepercayaan masyarakatnya adalah polithaisme seperti Dewa Ra (matahari), dewa Bulan (Amon) lalu disatukan menjadi Dewa AMON RA. Hasil kebudayaan yaitu piramida yang berfungi sebagai kuburan para raja, Oblis (tugu batu pemujaan), huruf Hieroglif yang menjadi huruf alfabet, ilmu pengawetan  (mummi), patung singa berkepala binatang dan sistem kalender. Dalam bidang pemeriontahan dipimpin oleh Fir'aun (pharao) yang dipuja sebagai Tuhan.










MODUL 5 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

A.Teori Kehidupan Awal 


Terjadinya telah berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu dan terbagi atas beberapa zaman antara lain:
1.Zaman Arkaikum/Azoikum, berlangsung sekitar  2.500 juta yang lalu.Pada zaman ini keadaan bumi     masih sangat panas dan belum ada tanda-tanda kehidupan. 
2.Zaman palaeozoikum/Primer, berlangsung sekitar tahun 340 juta tahu  yang lalu.Pada masa ini 
   sudah ada kehidupan yang ditandai dengan munculnya binatang kecil, ampibi dan reftil
3.Zaman Mesozoikum/Sekunder, berlangsung sekitar tahun 140 juta tahun yang lalu.Pada masa ini 
   muncul binatang reftil besar seperti Dinosaurus, atlantosaurus dsb
4.Zaman Neozoikum/Kainozoikum atau disebut juga zaman hidup baru, berlangsung sekitar tahun 
   600 ribu tahun yang lalu.Zaman ini terbagi atas dua bagian yaitu:
    a).Zaman Tersier, pada zaman ini binatang reptil sudah mulai lenyap dan berkembang binatang 
         menyususi.
    b).Zaman Kuarter, terbagi atas dua yaitu:
        1).Zaman Dilluvium/zaman es/glasial.Pada masa ini Erupa Utara, Asia Utara, dan Amerika 
            Utara tertutup oleh es yang sangat luas.Bagian Barat Indonesia menyatu dengan Asia 
             sedangkan bagian Timur menyatu dengan Australia.
        2).Zaman Alluvium/Holosen/interglasial.Pada zaman inilah berkembang kehidupan manusia                   jenis Homo Sapiens seperti manusia sekarang ini

B.Manusia Purba di Indonesia


Dalam hal penemuan manusia purba,  Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia berasal dari semua kala Plestosen.Sehingga nampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut.Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia dari yang tertua adalah sebagai berikut:
    1.Meganthropus Paleojavanicus (manusia raksasa dari  Jawa Purba)
        Meganthropus marupakan jenis manusia purba yang paling tua .Hidup sekitar 2-1 juta tahun 
        yang lalu.Fosil jenis Meganrthopus ditemukan di Sangirah oleh Koeningswald
    2.Pithecanthropus (Manusia Kera)
       pada tahun 1890-1892 Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba di Trinil yang 
       diberinama  Pithecanthropus Erectus.Kehidupan Pithecanthropus  sudag lebih maju dari 
       Meganthropus
       Macam-macam Pithecanthropus sebagai berikut:
        A.Pithecanthropus Mojokertemsis
        B.Pithecanthropus Robustus(manusia kera berahang besar)
        C.Pithecanthropus Erectus(manusia kera yang berdiri tegak)
        D.Pithecanthropus Soloensis(manusia kera dari Solo)
     3.Homo (Manuisa)
        Manusia purba jenis Homo hidup pada masa Holosen atau sekitar 40.000-25.000 tahun yang 
        lalu. Ter Haar dan Oppennorth menemukan fosil di Ngandong dekat Solo yang diberi nama 
        Homo Soloensis.Sedang yang di Wajak (Tulungagung) diberinama Homo Wajakensis.Kemudian         dikenal manusia jenis Homo Sapien.Homo Sapien ini jenis manusia yang berkembang secara                 turun temurun di muka bumi sampai sekarang.Juga dikenal sebaga manusia cerdas dan manusia           yang berakal sempurna.
        Macam-macam Homo sebagai berikut:
        A.Homo Wajakensis (manusia purba dari Wajak)
        B.Homo Soloensis (manusia dari Solo)
        C.Homo Sapien ( Manusia Cerdas)

C.Periodisasi Kehidupan Masyarakat Awal di Indonesia


Kehidupann masyarakat awal di Indonesia sebelum mengenal tulisan , pengaruh HIndu-Budha disebut zaman Prasejarah/Nirleka.Kehidupan masyarakat awal tersebut dibagi dalam periodirisasi sebagai berikut:

1) Zaman Batu, dibagi menjadi:


     1.1)..Zaman Batu Tua (paleolithikum)

             a.Peninggalan Budaya
                Alat-alat yang digunakan pada zaman batu tua masih sangat kasar, sebab teknik 
                pembuatannya masih sangat sederhana.Berdasarkan nama tempat penemuannya, hasil-hasil
                kebudayaan zaman batu tua di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu: Kebudayaan Pacitan 
                dan Kebudayaan Ngandong
              b.Manusia Pendukung
                 Pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus Erectus.Sedangkan pendukung 
                 kebudayaan Ngandong adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
              c.Kehidupan Sosial
                 Manusia purba pendukung zaman batu tua hidup dengan berburu dan mengumpulkan 
                 makanan (food gathering).Manusia purba pada zaman batu tua hidup berpindah-pindah                        (nomaden)
   
        1.2).Zaman Batu Madya (Mesolithikum)

               a.Hasil budaya
                  a)Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture)
                  b)Kebudayaan Toala (Flake Culture)
                  c)Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Peble Culture)
                b.Manusia Pendukung
                   Pendukung kebudayaan mesolithikum adalah manusia dari Ras Papua-Melanesoid
                c.Kehidupan Sosial
                   Sebagai manusai pendukung kebudayaan mesolithikum masih tetap berburu dan 
                    mengumpulkan makanan tetapi sebagai sudah mulai bertempat tinggal menetap di
                    gua-gua dan bercocok tanam secara sederhana.Masyarakat mesolithikum di Idnoesia
                    sudah mengenal kepercayaan dan penguburan mayat. (Animis daa dinamis)

           1.3).Zaman Batu Muda (Neolithikum)

                   a.Hasil Kebudayaan
                     Alat-alat batu  yang dipergunakan pada zaman batu muda sudah sangat halus 
                     pembuatannya, karena mereka sudah mengenal teknik mengasah dan mengupam.
                     Berdasarkan alat-alat batu menjadi ciri khas, kebudayaan zaman batu muda di 
                     Indonesia dibagi menjadi dua golongan besar yaitu:kebudayaan Kapak Persegi dan 
                     kebudayaan Kapal lonjong
                   b.Manusia Pendukung
                      Manusia pendukung kebudayaan Kapak Persegi  pada zaman Neolithikum adalah Ras 
                      Proto Melayu (Melayu Tua).Sedangkan manusia pendukung kebudayan kapak lonjong 
                      di Indonesia bagian Timur adalah Papua Melanesoid
                   c.Kehidupan Sosial Budaya
                      Perubahan besar  dalam bidang sosial budaya terjadi pada zaman batu muda.Perubahan 
                      tersebut dikenal dengan nama Revolusi Neolithik yaitu perubahan dari mengumpulkan 
                       manakan (food gethring) menjadi menghasilkan manakan (food Producing), dari 
                       kehidupan berpindah-pindah (nomaden) menjadi kehidupan menetap(sedenter)
                   d.Kepercayaan
                      Kepercayaan mereka dikenal dengan sebutan Animisme yaitu kepercayaan tentang 
                      adanya  ruh-ruh yang memiliki kekuatan di alam gaib.Sedangkan Dinamisme yaitu 
                       kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan

            1.4) Zaman Batu Besar (Megalithikum)

                      Kebudayaan Megalithikum adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan 
                      bangunan-bangunan yang terbuat dari batu-batu besar.
                      Adapun hasil--hasil terpenting dari kebudayaan Megalithikum adalah:
                      a.Menhir (tiang batu pemujaan)
                      b.Dolmen (meja batu)
                      c.Sarkopagus (kubur batu)
                      d.kubur peti batu
                      e.Waruga (kubur batu)
                      f.Punden Berundak (tempat pemujaan)
                      g.Arca (patung)

2).Zaman Logam, dibagi menjadi:

        a. Zaman Tembaga
        b.Zaman Perunggu
        c.Zaman Besi
        Pada zaman logam ini penduduk Indonesia telah mampu mengolah dan melebur 
        logam.Kepandaian ini diperolah setelah mereka menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson 
        (Vietnam) yaitu kebudayaan Perunggu di Asua Tenggara yang menyebar ke Indonesia sekitar 
        tahun 500 SM.

        > Hasil-hasil kebudayaan
            Pada zaman logam manusia sudah mampu melebur dan mengolah logam menjadi alat-alat 
            untuk keperluan sehari-hari atau alat upacara.Hasil-hasil kebudayaan dari zaman logam 
             dinataranya adalah:
             a.kapak corong                            d.candrasa
             b.nekara                                       e.bejana perunggu
             c.moko                                         f.arca-arca
          > Teknologi
             Benda-benda perunggu yang ditemukan dari zaman logam dibuat dengan menggunakan dua 
             teknik :   1.Teknik Bivalve   (setangkup)
                            2. Teknik a cair perdue (cetakan lilin)
          > Manusia Pendukung
              Pendukung utama kebudayaan perunggu di Indonesia adalah Deutro Melayu (Melayu Muda)               dengan membawa kebudayaan Dongson (Vietnam) yaitu kebudayaan perunggu di Asia 
              Tenggara.
           > Kehidupan Sosial Budaya
              Pada zaman logam manusia Indonesia hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran 
              rendah dan tepi pantai.Mereka hidup dalam perkampunganyang makin teraturdan terpimpin.                Bukti sisa tem[pat kediaman mereka ditemukan di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, Sumba, 
               Sumbawa, dan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur dan Maluku


D.Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan Budaya dan Kepercayaan        Manusia Purba Indonesia

1).Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan  (Food Gathering)

      a.Kehidupan Sosial
         ?/.Mereka telah berkelompok antara 10 - 15 orang
         ?/.Selalu berpindah-pindah (Nomaden)
         ?/.Mengenal sistem pembagian tugas
       b.Kehidupan Ekonomi
          /?.Berburu
          /?.Bergantung pada alam
       c.Kehidupan Budaya
          Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Pithecanthropus , Maganthropus  
          dan Homo dengan kebudayaan Paleolithikum.Hasil kebudayaannya berupa:
           //.Kapak genggam/kapak perimbas
          //.Alat serpih dan alat tulang/tanduk
        d.Kepercayaan
           Mereka mengenal penguburan mayat
     

2.Masa Bercocok Tanam (Food Producing)


          a. Kehidupan Sosial
              @. Sudah menetap
              @. Bergotong royong
              @. Mengangkat kepala suku (primus  interpares)
          b.Kehidupan Ekonomi
              # Bercocok tanam
              # Beternak
              # Perdagangan barter
          c.Kehidupan Budaya
              Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Ras Mongoloid dan Austro 
              Melanesoid.  Hasil kebudayaannya:
              => Beliung persegi (untuk upacara)                       => Sarkofagus
              => Kapak lonjong (untuk bercocok tanam)            => Kubur peti batu
              => Mata Panah ,gerabah dan perhiasan                  => punden berundak
              => Menhir                                                               => waruga
              => Dolmen                                                              => arca
            d.Kepercayaan
               Pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang /leluhur

3.Masa Teknologi/Perundagian

            a. Kehidupan Sosial
                -> Mengenal pembagian tugas
                -> Telah berhubungan dengan dunia luar
            b. Kehidupan Ekonomi
                 < Berdagang barang-barang magis
                 < Bertani
            c. Kehidupan Budaya
                Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Proto Melayu (Melayu Tua) 
                dan Deotron Melayu (Melayu Muda). Hasil kebudayaannya adalah:
                 < Nekara Perunggu                                   < Kapak Perunggu
                 < Bejana Perunggu                                   < Gerabah/manik-manik perunggu, dan
                 < Ujung Tombak                                       < Arca perunggu
             d. Kepercayaan
                 Mereka telah mengenal penguburan mayat dengan membawa bekal.Pemujaan terhadap 
                  ruh-ruh nenek moyang , Animisme dan Dinamisme.





              

















Senin, 25 April 2016

MODUL 4 DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH

DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH


Setelah membaca Modul 4 dan pada akhir  kegiatan siswa dapat:
1.Menyebutkan dan mendeskripsikan langkah-langkah penelitian
2.Mengklasifikasikan sumber sejarah menurut Noto Susanto dan Louis Gotschalk
3.Membedakan antara bukti dan fakta secara dengan contoh
4.Mengklasifikasikan langkah-langkah penelitian sejarah lisan
5.Membuat perencanaan penelitian sejarah lisan 


A.Langkah-Langkah Dalam Penelitian Sejarah

1).Pemilihan topik/thema/permasalahan
     Topik adalah bahan kajian penelitian.Dengan pemiliohan topik yang tepat , maka kegiatan awal           dalam penelitian  akan menjadi terarah
2).Heuristik
 Heuristik berasal dari bahasa Yunani "heurisken" yang berarti memperoleh atau mengumpulkan .Heuristik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data yang    mentah yang sesuai dengan tujuan dari penelitian
3).Verifikasi(kritik Sumber)
   Verifikasi adalah menguji keaslian (ke autentik an)sumber keabsahan sumber untuk dipercayai.      Verifikasi juga dapat diartikan sebagai penelitian terhadap sumber-sumber sejarah. Data yang telah        teruji kebenarannya akan menjadi fakta sejarah. Verifikasi (kritik) ada 2 yaitu kritik intern( bagian
   isi) dan kritik ekstern (bagian luar)
4).Interpretasi
    Interpretasi adalah proses penafsiran dan merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah
5)Historiografi
    Historiografi yaitu proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah diuji kebenarannya


B.Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah

1).Sumber Sejarah

 Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu:
  a).Sumber Primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata  dan  kepala sendiri
  b).Sumber Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang  tidak melihat secara langsung                   kejadian tersebut

Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu:
1)Sumber tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti: Prasasti,               Babad,Kronik,Dokumentasi,Arsip, Naskah dan Rekaman.
2)Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang 
    terjadi pada masa lalu.
3).Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala seperti: Candi, alat-
    alat, sejaya, keratom, gua-gua dll.

2).Bukti Sejarah

Merupakan segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lalu atau hal-hal yang menguatkan suatu kejadian atau peristiwa sejarah.

3).Fakta Sejarah

Merupakan data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis serjarah

C.Dasar-Dasar Dalam Penelitian Sejarah Lisan

Satu cara atau metode untuk mendapatkan sumber penulisan sejarah secara lisan adalah wawancara(interview).Pewawancara(interviewer) mendapatkan informasi sebagai inti penulisan sejarah dari nama sumber (interviewee).Jadi informasi diperoleh melalui tanya jawab.Langkah-langkah penelitian sejarah lisan:

1).Menyusun pertanyaan
2).Merencanakan biaya, penelitian, alat, waktu, evaluasi dan publikasi
3).Mengatur penelitian
4)Proses wawancara
5)Evaluasi wawancara
6)Menyajikan hasil wawancara
7).Mengirim hasil wawancara ke pusat arsip